iPad Generasi Ketiga "Ganggu" Xbox 360 dan PS3
Apple telah meluncurkan tablet iPad generasi ketiga, pekan lalu. Yang mengagumkan dari tablet ini adalah penyertaan teknologi Retina Display...
https://iskablogs.blogspot.com/2012/03/ipad-generasi-ketiga-xbox-360-dan-ps3.html
Apple telah meluncurkan tablet iPad generasi ketiga, pekan lalu. Yang mengagumkan dari tablet ini adalah penyertaan teknologi Retina Display yang akan menghadirkan tampilan yang sangat tajam.
Dengan Retina Display, iPad terbaru tersebut memiliki resolusi layar 2048x1536 piksel dengan kepadatan 264 piksel per inci. Resolusi sebesar ini sontak mengejutkan pasar video game.
"iPad generasi ketiga memiliki resolusi layar dan memori yang lebih besar dari Microsoft Xbox 360 dan Sony PlayStation 3," tegas Presiden Epic Games Mike Capps.
Capps, yang juga naik ke atas panggung saat Apple meluncurkan iPad generasi ketiga, menyarankan kepada Sony dan Microsoft untuk mengambil ancang-ancang menciptakan perangkat yang lebih baik.
Selain Retina Display, iPad baru juga dilengkapi dengan prosesor dual-core A5X dengan chip grafis quad core. Dengan bekal ini, Apple sangat percaya diri menantang dua perangkat konsol game tersebut.
Kehadiran layar resolusi tinggi ini direspon oleh beberapa perusahaan game dengan membuat game beresolusi tinggi khusus untuk iPad generasi ketiga.
Perusahaan game EA, telah membawa beberapa game waralabanya, yakni Dead Space dan Mass Effect untuk iPad . Begitupun dengan Epic Games dan Namco Bandai yang juga ikut meramaikan pasar game di iPad.
Pendekatan perusahaan game kepada Apple juga dilakukan oleh Electronics Arts yang membuat board game Monopoly.
Presiden Electronics Arts Frank Gibeau mengatakan, suatu saat iPad akan sampai pada kekuatan yang sama dengan Xbox 360 dan tak menutup kemungkin bisa terhubung ke televisi.
"Kami akan membuat game untuk iPad yang dapat menampilkan game tersebut ke televisi," ujar Gibeau.
Baik Capps dan Gibeau, memprediksi iPad di kemudian hari akan dirancang agar bisa berbicara secara nirkabel ke televisi dan konsol game.
Studio game Crytek asal Jerman yang membuat game Crysis 2 untuk PC dan konsol game, mengatakan bahwa semakin banyak orang yang beralih ke perangkat tablet.
"Dan Crytek harus mengikuti ke mana para fans kami beralih," tutur Manajer Crytek Kristoffer Waardahl.
Namun, perlu diingat juga, bahwa masih banyak gamer yang lebih senang bermain dengan menghubungkan konsol game ke televisi. Ada sensasi yang tidak didapat jika memainkan game dari perangkat mobile macam tablet.
Selain itu, belum ada bukti kuat juga yang menyatakan bahwa komputer tablet telah merebut pangsa pasar konsol game. Meski diakui pasar konsol game makin lama makin melesu. Menurut analis dari perusahaan Hudson Square, Dan Ernst, ia meragukan iPad mempengaruhi penjualan konsol game.
Juru bicara Sony Dan Ras mengatakan, PlayStation 3 menjadi salah satu bisnis terkuat dari Sony dan ia optimis PlayStation menjadi konsol yang tetap diminati.
Hal senada diungkapkan Eksekutif Wakil Presiden Penjualan dan Pemasaran Nintendo AS, Scott Moffitt. "Terlepas dari perangkat apa yang digunakan, yang paling dibutuhkan konsumen adalah pengalaman," tutup Moffit.
Dengan Retina Display, iPad terbaru tersebut memiliki resolusi layar 2048x1536 piksel dengan kepadatan 264 piksel per inci. Resolusi sebesar ini sontak mengejutkan pasar video game.
"iPad generasi ketiga memiliki resolusi layar dan memori yang lebih besar dari Microsoft Xbox 360 dan Sony PlayStation 3," tegas Presiden Epic Games Mike Capps.
Capps, yang juga naik ke atas panggung saat Apple meluncurkan iPad generasi ketiga, menyarankan kepada Sony dan Microsoft untuk mengambil ancang-ancang menciptakan perangkat yang lebih baik.
Selain Retina Display, iPad baru juga dilengkapi dengan prosesor dual-core A5X dengan chip grafis quad core. Dengan bekal ini, Apple sangat percaya diri menantang dua perangkat konsol game tersebut.
Kehadiran layar resolusi tinggi ini direspon oleh beberapa perusahaan game dengan membuat game beresolusi tinggi khusus untuk iPad generasi ketiga.
Perusahaan game EA, telah membawa beberapa game waralabanya, yakni Dead Space dan Mass Effect untuk iPad . Begitupun dengan Epic Games dan Namco Bandai yang juga ikut meramaikan pasar game di iPad.
Pendekatan perusahaan game kepada Apple juga dilakukan oleh Electronics Arts yang membuat board game Monopoly.
Presiden Electronics Arts Frank Gibeau mengatakan, suatu saat iPad akan sampai pada kekuatan yang sama dengan Xbox 360 dan tak menutup kemungkin bisa terhubung ke televisi.
"Kami akan membuat game untuk iPad yang dapat menampilkan game tersebut ke televisi," ujar Gibeau.
Baik Capps dan Gibeau, memprediksi iPad di kemudian hari akan dirancang agar bisa berbicara secara nirkabel ke televisi dan konsol game.
Studio game Crytek asal Jerman yang membuat game Crysis 2 untuk PC dan konsol game, mengatakan bahwa semakin banyak orang yang beralih ke perangkat tablet.
"Dan Crytek harus mengikuti ke mana para fans kami beralih," tutur Manajer Crytek Kristoffer Waardahl.
Namun, perlu diingat juga, bahwa masih banyak gamer yang lebih senang bermain dengan menghubungkan konsol game ke televisi. Ada sensasi yang tidak didapat jika memainkan game dari perangkat mobile macam tablet.
Selain itu, belum ada bukti kuat juga yang menyatakan bahwa komputer tablet telah merebut pangsa pasar konsol game. Meski diakui pasar konsol game makin lama makin melesu. Menurut analis dari perusahaan Hudson Square, Dan Ernst, ia meragukan iPad mempengaruhi penjualan konsol game.
Juru bicara Sony Dan Ras mengatakan, PlayStation 3 menjadi salah satu bisnis terkuat dari Sony dan ia optimis PlayStation menjadi konsol yang tetap diminati.
Hal senada diungkapkan Eksekutif Wakil Presiden Penjualan dan Pemasaran Nintendo AS, Scott Moffitt. "Terlepas dari perangkat apa yang digunakan, yang paling dibutuhkan konsumen adalah pengalaman," tutup Moffit.